Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Tahapan perkembangan anak usia sekolah dasar berdasa dalam dua masa perkembangan , yaitu masa kanak-kanak tengah (6 – 9 tahun), dan masa kanak-kanak akhir (10 – 12 tahun).
Anak-anak usia sekolah dasar ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya sebelum dan sesudahnya. Ia senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dengan kelompoknya dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompoknya, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.
Perkembangan peserta didik pada tahap usia sekolah dasar dapat dikelompokkan ke dalam tiga aspek perkembangaan, yaitu perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan afektif, dan perkembangan psikososial.
Perkembangan aspek fisik atau disebut juga pertumbuhan biologis meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh dan perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik), serta perubahan dalam kemampuan fisik.
Perkembangan aspek kognitif adalah salah satu perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan, yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Perkembangan kognitif ini meliputui perubahan pada aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pemikiran, ingatan, keterampilan bahasa, dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan atau semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai, dan memikirkan lingkungannya.
Perkembangan aspek Psikososial adalah proses perubahan kemampuan-kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan social yang lebih luas. Dalam proses perkembangan ini peserta didik diharapkan mengerti orang lain, yang berarti mampu menggambarkan cirri-cirinya, mengenali apa yang dipikirkan, dirasakan dan diinginkan serta dapat menenpatkan diri pada sudut pandang orang lain, tanpa kehilangan dirinya sendiri, meliputi perubahan pada relasi individu dengan orang lain, perubahan pada emosi dan perubahan kepribadian.
Menurut Havighurst, tugas perkembangan anak usia sekolah dasar adalah menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainana dan aktivitas fisik, membina hidup sehat, belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok, belajar menjalankan peranan social sesuai dengan jenis kelamin, belajara membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat, memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif, mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai, dan mencapai kemandirian pribadi.
0 Response to "Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar"
Posting Komentar